PERAWATAN MESIN AYLA

RESPONS konsumen atas kehadiran mobil murah dari Daihatsu, yaitu Ayla, sangat positif. Terbukti, pemesanan varian low cost green car (LCGC) itu sudah mencapai ribuan unit. Kendati harganya terbilang murah, perawatan Ayla justru lebih banyak bila dibandingkan dengan varian Daihatsu lainnya. Di dalam buku panduan manual perawatan Ayla, terdapat 12 item yang harus diperiksa setelah pemakaian 1.000 km.
Hal itu berbeda dengan mobil Daihatsu lainnya seperti Xenia dan Sirion yang hanya mendapat pemeriksaan sebanyak 9 item untuk pemakaian 1.000 km. Selain puluhan item tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pemilik Ayla, pertama tentang kualitas oli.
Tingkat kekentalan oli yang harus dipenuhi Ayla juga berbeda dengan varian Daihatsu lainnya. Ayla membutuhkan pelumas dengan tingkat 5W/30, artinya lebih encer jika dibandingkan dengan oli bagi varian Daihatsu lainnya yang hanya membutuhkan 10W/40.
“Sekarang yang kualitas yang harus diperhatikan adalah kualitas oli. Mobil-mobil sekarang toleransinya semakin kecil sehingga harus semakin baik dan kekentalannya semakin rendah,” jelas Workshop Head Tunas Daihatsu Cabang Matraman Purbo Widodo.
Selain perihal pelumas, satu hal yang perlu diperhatikan ialah te ntang menjaga putaran mesin. Putaran mesin sebaiknya jangan berlebih pada 3.000 rpm. Itu harus dilakukan agar kualitas mesin tetap terjaga dan mampu menghemat penggunaan bahan bakar.
Memang saat ini mobil masih baru tidak lagi mengenal istilah inreyen, tapi ada baiknya para pemakai Daihatsu Ayla bisa mencermati poin-poin perawatan mobilnya. “Zaman dahulu itu istilah inreyen masih ada karena toleransi bahan komponen masih tinggi dan kualitas bahan tidak sebagus sekarang. Arti inreyen itu adalah masa meletakkan atau duduk di tempatnya, sekarang teknologi pembuatan komponen sudah maju, sehingga tidak ada masa inreyen lagi dan mobilnya sudah bisa langsung pakai,” tutup Purbo.