Tips merawat power steering

Seiring teknologi yang berkembang pesat pada setiap kendaraan bermotor, khususnya mobil, power steering menjadi fitur yang wajib ada pada setiap mobil baru.
Pastinya hal tersebut menambah kenyamanan dalam berkendara. Jika dahulu seorang pengemudi harus sedikit menggunakan tenaganya untuk membelokkan mobil apalagi saat putaran balik, kini dengan adanya power steering pengemudi lebih mudah untuk membelokkan mobilnya.
Seperti komponen lainnya, power steering pun membutuhkan perawatan untuk menjaga kondisinya agar tetap dapat berfungsi dengan baik. Banyak pengemudi yang belum memahami dalam merawat power steering.
Misalnya, dengan mengemudikan yang benar bisa memperpanjang umur. Jika dalam penggunaannya tidak sesuai dengan standardisasi yang berlaku akan menyebabkan kerusakan dan pastinya bisa memperpendek umur, gejala kerusakan yang tidak segera ditangani pun harus ditebus dengan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Berikut cara merawat dan menjaga power steering yang bisa Anda lakukan:
1. Lurus kan roda depan saat parir
Membiarkan roda membelok dalam waktu yang cukup lama akan membebani pompa hydraulic pada satu sisi. Hal itu bisa menyebabkan kerusakan sistem hidrolisis.
2. Hindari putaran maximal
Jangan memutar kemudi sampai batas akhir dan menyebabkan bunyi terlalu sering karena akan meningkatkan suhu dan merusak karet pada sistem hidrolisis.
3. Periksa selalu tekanan ban
Kurangnya tekanan angin pada ban akan membuat beban kerja power steering semakin besar.
3. Kurangi kecepatan saat jalan rusak
Melewati jalanan rusak dengan kecepatan tinggi akan membuat power steering mudah merusak banyak komponen. Dua di antaranya adalah poros rack steer dan boot rack steer.
5. Ganti part sesusuai masa usia pakai
Umumnya masa pakai komponen power steering mencapai 5 tahun atau setelah menempuh jarak 100.000km. Usia tersebut tentunya dapat lebih atau kurang, sesuai dengan cara mengemudi dan perawatannya. Kondisi komponen pendukung lainnya seperti swing arm, ball joint, shock breaker, bearing dan sebagainya juga memengaruhi kinerja power steering.
Buruknya komponen pada kaki-kaki mobil juga mempersulit pengendalian roda yang dilakukan power steering dan memaksanya bekerja lebih keras.