Cara mengemudi yang baik | safety driving

Dalam keseharian ada banyak faktor yang dapat
menyebabkan kecelakaan ketika berkendara di jalan.
Bahkan seorang pengemudi dengan ketrampilan
mengemudi yang baik, tidak menjamin jika dirinya tidak
akan mengalami suatu kecelakaan. Hal ini dimungkinkan
karena pengemudi mobil lain juga bisa menjadi penyebab
kecelakaan.
*Oleh karena itu, untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan diperjalanan, berikut ini tersaji beberapa tips
mengemudi mobil dengan aman :
1.Lakukan pemeriksaan awal kendaraan sebelum
menghidupkan mesin (melakukan engine start), meliputi
pengecekan lampu indikator, tekanan angin ban,
pemeriksaan bagian bawah untuk mengecek tanda-
tanda kebocoran oli, termasuk minyak rem.
2.Berat beban diangkut tidak hanya mempengaruhi
konsumsi bahan bakar, namun juga kestabilan mobil
tersebut. Untuk itu, ada baiknya mengeluarkan barang-
barang yang tidak diperlukan dari dalam mobil. Jika di
mobil terdapat roof rack dan tidak sedang digunakan,
sebaiknya dilepas. Tetapi, jika Anda menggunakannya
untuk membawa barang sebaiknya berkendara dengan
kecepatan rendah untuk mengurangi resiko oleng dan
menghindari jatuhnya barang-barang bawaan.
3.Pastikan untuk selalu menggunakan sabuk pengaman
(safety belt) sepanjang perjalanan, dan jangan lupa
mengencangkannya. Umumnya orang menggunakan
safety belt dengan alasan untuk menghindari sanksi
tilang dari petugas polisi. Padahal hal ini dapat
melindungi pengguna sabuk tersebut dari cedera lebih
berat saat terjadi kecelakaan. Cara memakai safety belt
dengan benar yaitu silangkan safety belt dari tulang
bahu ke pinggul sebab kedua tulang tersebut paling
kokoh di tubuh manusia.
4.Sesuaikan posisi spion depan dan samping, sehingga
pengemudi dapat melihat semua sudut pandang secara
optimal. Pasalnya, setiap mobil pasti memiliki blind
spot area (area yang tidak terlihat pengemudi),
sebaiknya lakukan head check atau menengokkan
kepala sesaat sebelum pindah jalur atau berputar.
5.Perhatikan juga posisi yang ideal dalam memegang
setir. Posisikan kedua tangan berada di posisi jam 3
dan 9, karena jika terjadi kecelakaan, airbags (kantong
udara) akan mengembang diantara kedua tangan.
Selain itu, dapat menyalakan tuas lampu belok maupun
wiper dengan jari bukan dengan tangan.
6.Hilangkan kebiasaan buruk saat mengemudi seperti
merokok, menerima atau melakukan panggilan telepon,
makan, minum atau bahkan mengobrol. Karena bila
dilakukan, hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi
mengemudi. Tetapi jika keadaan mendesak, sebaiknya
pengemudi berhenti sejenak di tempat aman atau
memastikan telepon selular yang digunakan terhubung
dengan hands-free.
7.Saat mengemudi, dianjurkan untuk menjaga jarak
aman, sediakanlah selalu ruang yang cukup antara
mobil di depan, samping dan belakang. Dalam hal ini,
jangan mengikuti terlalu dekat sebab kita tidak pernah
tahu apa yang akan terjadi kemudian. Semakin banyak
ruang semakin banyak waktu tersedia untuk bereaksi.
Menjaga Jarak aman antara kendaraan saat beriringan
adalah sekitar 3 detik.
8.Perhatikan juga teknik pengoperasian transmisi yang
baik. Walau kebanyakan mobil sekarang ini sudah
menerapkan teknologi yang ramah bahan bakar,
pengoprasian yang tidak dilakukan dengan benar, justru
mengurangi efisiensi dari teknologi tersebut. Mesin
dengan bahan bakar bensin rata-rata bekerja optimal di
putaran 2.000 – 2.500 rpm. Oleh karena itu,
perpindahan gigi sebaiknya dilakukan antara rpm 2.000
hingga 2.500 rpm.
Hanya dengan melakukan beberapa langkah diatas, Anda
dapat berkendara dengan lebih aman, dan menghindari diri
Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selamat
berkendara, semoga selamat sampai tujuan.